Tuesday, November 18, 2014

I do what I want

I do what I want.

Semua orang punya impiannya masing-masing dan dengan caranya masing-masing mereka berusaha untuk bisa menjadi apa yang mereka impikan, karena setiap orang punya mata yang berbeda dalam melihat dunia.

Raihlah apa yang kau mau. Tidak usah kau hiraukan suara-suara itu.

Tujuan hidup. Apa yang terlintas di otakku ketika mendengar tujuan hidup adalah segala sesuatu yang baik, yang indah, yang mulia, yang menyenangkan, dan yang membahagiakan. Because, this life is too short so don’t waste your time to be a really bad monster. I love monster, but the kind one.

Aku berpikir pastilah semua tujuan hidup kita itu baik. Entah itu hanya baik untuk kita sendiri, untuk keluarga, untuk lingkungan, untuk Negara, ataupun untuk seisi dunia sekalipun. Dan aku pikir-pikir lagi, yang membuat tujuan hidup seseorang dapat menjadi mimpi buruk, malapetaka, ataupun bencana bagi orang lain adalah caranya. Ya, caranya.

If you read carefully “How to make a Cheese Cake”, in the end, you can make a delicious Cheese Cake ever! And oh don’t forget to practice over and over again.

Semua yang dilakukan dengan baik setahap demi tahap dengan kebaikan, selangkah demi langkah dengan kebaikan, selembar demi lembar dengan kebaikan, and voila! Kau akan mendapatkan semua ya semua kebaikan! Isn’t it cool? *Back Sound: We Are The Champions – Queen*

Tapi setiap kepala manusia mempunyai isi yang tidak sama satu sama lain. Banyak orang-orang yang melakukan apapun baik, buruk, bagus, jelek untuk mencapai mimpinya. Okay, you’re free to be whatever you want if it's wrong or right, it’s alright. It’s your life. Tapi coba dipikir lagi jika kalian senang tapi menyusahkan atau bahkan mengorbankan orang lain apakah itu tidak membuat kalian sedih? Jika kalian menjawab “tidak” baiklah itu pilihan kalian memangnya aku bisa berbuat apa kalau sudah begitu?